Kota Malang (MTsN 1) – Kesempatan berharga didapat oleh MTsN 1 Kota Malang dengan adanya kunjungan dari Direktur KSKK Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. M. Isom Yusqi, M.Ag.

Prof. Isom berkunjung ke madrasah yang juga dikenal dengan nama Matsanewa tersebut pada pukul 08.30 WIB dan disambut oleh para pimpinan madrasah dari semua satker bersama Kepala Kantor Kemenag Kota Malang.

Saat sampai di gerbang madrasah, lantunan selawat Al Banjari, Tim Paskibra, dan juga para peserta didik berprestasi telah siap menyambut kedatangan Prof. Isom.

Saat berada di ruang kepala MTsN 1 Kota Malang, Direktur KSKK Madrasah berbincang santai dengan Kakankemanag dan seluruh kepala madrasah. Suasana terlihat sangat hangat, akrab, dan gayeng.

Perbincangan membahas seputar pendidikan dan regulasinya serta perkembangan madrasah di Kota Malang. Setelah perbincangan tersebut, kemudian dilajutkan dengan acara ramah tamah.

Selanjutnya, Direktur KSKK Madrasah diajak untuk menuju ruang podcast guna memberikan arahan dan motivasi melalui posdcast MTsN 1 Kota Malang. Saat menuju ke ruang podcast, Prof. Isom juga menyempatkan diri untuk foto bersama pesarta didik berprestasi MTsN 1 Kota Malang dan didampingi oleh Kakankemenag Kota Malang K.H. Achmad Shampton, S.H.I, M.Ag. dan Kepala MTsN 1 Kota Malang Dra. Erni Qomaria Rida, M.Pd.

Saat di ruang podcast, Prof Isom mengapresiasi dengan adanya studio podcast di madrasah sebagai bagian dari publikasi dan juga media pembelajaran. Prof. Isom mengikuti podcast bersama presenter dari tim MaC News (Madrsah Actual News) Freshy Cynara.

Poin penting dalam bincang di podcast adalah kiat-kiat sukses yang disampaikan oleh Prof. Dr. Moh. Isom Yusqi, M.Ag kepada para peserta didik. Ia menyampaikan, untuk menjadi orang yang sukses maka harus memiliki niat yang benar dalam belajar, tekun, komitmen, dan harus totalitas serta tidak semata-mata mengejar ijazah, jabatan, dan popularitas.

Selain itu, ia juga mendukung dan terus memotivasi pada optimalisasi madrasah digital. “Digital tidak sekadar adanya sarana pendukung, tetapi lebih pada konten, layanan, dan juga kemudahan-kemudahan dari adanya sarana digital tersebut,” ungkapnya.

Hal ini tentu harus didukung oleh sumber daya manusia yang berlualitas serta memiliki integritas. Kegiatan podcast ditutup dengan pesan Prof. Isom untuk peserta didik madrasah di seluruh Indonesia, agar mereka terus semangat dalam belajar dengan niat yang benar untuk menjadi pribadi unggul sehingga bisa memperoleh kebahagiaan dunia akhirat.

Setelah kegiatan podcast, Prof. Isom meninggalkan MTsN 1 Kota Malang guna melanjutkan kunjungan ke MAN 2 Kota Malang. (Red)