Kota Malang (MTsN 1) – Perlunya harmoni dalam kedinasan atau dalam sebuah lembaga, itulah salah satu aspek yang disampaikan oleh Kakankemenag Kota Malang, Muhtar Hazawawi, kepada guru dan pegawai MTsN 1 Kota Malang, Senin (8/6).

Hal ini disampaikan dalam kegiatan pembinaan kepada guru dan pegawai yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom.

β€œHarmoni dalam sebuah kedinasan adalah kewajiban kita. Tidak boleh ada satu pun dari ASN yang tidak komitmen, tidak loyal, dan tidak disiplin. Ibarat berlayar menuju sebuah tujuan, semuanya harus mendukung agar berhasil sampai di tujuan tersebut,” tegas Muhtar.

Lebih lanjut, pria yang akrab dipanggil Abah Muhtar ini juga menganalogikan bahwa dalam sebuah lembaga itu ibarat satu tubuh. Jika ada satu bagian yang sakit maka yang lainnya juga akan sakit. Maka dari itu kebersamaan, kekompakan, dan kedisplinan sangat dibutuhkan dalam keberhasilan sebuah lembaga.

Jika satu hal bagus maka akan berpengaruh kepada hal yang lainnya begitu pun sebaliknya. Selanjutnya, Abah Muhtar juga menjelaskan tentang perlunya lembaga dalam menyiapkan diri untuk tatanan kehidupan normal yang baru (new normal).

Meski saat ini siswa madrasah masih belajar dari rumah dengan memanfaatkan pembelajaran daring. Namun, madrasah tetap harus mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung jika nanti siswa sudah masuk ke madrasah.

Hal yang harus disiapkan adalah tempat cuci tangan yang memadai dengan jumlah siswa, ketersediaan hand sanitizer, alat pengecek suhu tubuh, serta kewajiban menggunakan masker bagi seluruh warga madrasah.

β€œKita sambut positif dari apa yang ada saat ini. Saya berharap meskipun saat ini (guru) WFH (work from home), bapak-ibu tetap bisa menjadi role model. Sebagai contoh terdepan orang-orang yang membawa misi tentang kesehatan. Membawa misi agama yang mendukung kesehatan, kebersihan, keindahan, dan kesucian,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, pria alumnus S-3 Manajemen Pendidikan Islam, UIN Maliki Malang tersebut juga menuturkan tentang pentingnya budaya hidup sehat yang termuat dalam budaya religi.

β€œSaya berharap dari pandemi Covid-19 ini dari satu sisi adalah musibah yang diberikan oleh Allah dan kita berdoa agar musibah ini segera dicabut yang kemudian diganti dengan rahmat. Di sisi yang lain adalah sebuah hikmah besar, rahmat bagi kita yang akhirnya memahami, kemudian mengerti, dan belajar nilai-nilai kesehatan yang begitu penting bagi kehidupan kita,” pungkasnya. (Zul)

4. Kakanekenag Kota Malang 3