Kota Malang – MTsN 1 Kota Malang menerima kunjungan pendidikan dari 64 mahasiswi Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Universitas Darussalam Gontor pada Rabu (15/11). Dengan didampingi oleh tiga dosen dan satu ustazah, rombongan mahasiswi ini mengantongi tujuan guna memperluas cakrawala pemahaman terkait Implementasi Kurikulum Merdeka di MTsN 1 Kota Malang, terutama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).

Kegiatan dimulai dengan pembacaan asmaul husna dilanjutkan sambutan dari salah satu Dosen PAI Universitas Darussalam Gontor, Bapak Dr. Abu Darda, M.Ag., yang menyampaikan tujuannya yakni berbagi dan bertukar pengalaman di dunia pendidikan. “Kami sangat senang dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan. Tujuan kami datang ke sini untuk silaturahmi dan saling bertukar pengetahuan dalam bidang pendidikan,” ujar beliau.

Rombongan disambut hangat oleh wakil kepala MTsN 1 Kota Malang bidang humas, Bapak Umargiono, M.Pd., yang sekaligus menyampaikan paparan profil dan program-program madrasah. Para mahasiswi terlihat antusias menyimak paparan yang disampaikan. Beberapa mahasiswi juga diberikan kesempatan melakukan tanya jawab.

Sesi tanya jawab berlangsung dengan penuh antusiasme. Peserta kunjungan saling bersahutan melontarkan pertanyaan terkait rasa penasarannya dengan program dan IKM yang diterapkan di MTsN 1 Kota Malang. Mereka juga penasaran tentang kiat dan cara memotivasi peserta didik yang telah mencetak ribuan prestasi baik nasional maupun internasional.

Kegiatan diakhiri dengan doa bersama dan penyerahan cendera mata. Selanjutnya, rombongan diajak berkelilling MTsN 1 Kota Malang untuk melihat secara langsung proses pembelajaran di kelas. Selain itu, perwakilan rombongan juga berkesempatan melakukan bincang santai di studio podcast bersama presenter MAC News.

Kunjungan pendidikan ini tidak hanya memberikan wawasan bagi mahasiswi Universitas Darussalam Gontor terkait Implementasi Kurikulum Merdeka di MTsN 1 Kota Malang, tetapi juga mengukuhkan peran perguruan tinggi dalam mendukung pendidikan di tingkat sekolah. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.