Kota Malang (MTsN 1) – Usia muda dan kondisi di tengah pandemi Covid-19 bukanlah halangan bagi dua siswa Matsanewa untuk melakukan sebuah penelitian yang bermanfaat bagi lingkungan.

Hal ini dibuktikan oleh Antaressa Putra Prihandoko dan Ahnaf Tiar Valexi, yang membuat penelitian berjudul Kombinasi Arang Kulit Pisang (Musaceae) dan Pseudomonas Aeruginosa sebagai Bioadsorben dengan Metode Nanoteknologi sebagai upaya mereduksi Konsentrasi Timbal dan Mikroplastik di Sungai Brantas Kota Malang.

Hebatnya lagi, penelitian itu berhasil masuk final MYRES (Madrasah Young Researcher Super Camp) 2020 dan akhirnya meraih juara harapan 3 bidang Sains, Matematika, dan Pengembangan Teknologi.

Dikutip dari timesindonesia.co.id, Antaressa dan Ahnaf menjadikan Sungai Brantas sebagai objek penelitian mereka karena didasari bahwa sungai tersebut merupakan salah satu yang terpanjang di Jawa Timur dan sampai saat ini masih digunakan oleh masyarakat untuk keperluan sehari-hari.

“Namun, di sisi lain konsumsi masyarakat ke plastik juga masih tinggi dan kadang membuangnya ke sungai, sehingga kandungan mikro plastik di Sungai Brantas ini juga kemungkinan tinggi. Ini kan berbahaya jika kemudian dikonsumsi terus menerus, karena itulah kami meneliti tentang sungai Brantas,” tegas Ahnaf Tiar Valexi.

Pembina KIR Matsanewa, Lailatul Chusniah, mengungkapkan, penelitian yang dilakukan kedua anak didiknya itu cukup kompleks. Sebab membutuhkan beberapa barang wajib mulai dari kulit pisang hingga bakteri Pseudomonas.

“Ini prosesnya juga membuat arang aktif. Kami menggunakan beberapa lab, sekarang prosesnya selesai diuji di beberapa tempat seperti uji baku mutu air di Jasa Tirta, kemudian juga uji di Universitas Brawijaya dan ITS. Kami membuat arang aktif yang kemudian digunakan agar bisa mengurangi timbal dan mikroplastik di sungai Brantas,” ungkapnya.

Menurut guru alumnus S-2 UIN Maliki tersebut, penelitian ini penting, sebab di sekitar Malang masih ada beberapa industri yang menghasilkan timbal dan kemudian dibuang ke sungai.

“Penelitian anak-anak ini mencoba untuk mengurangi unsur timbal dan juga plastik. Harapannya kandungan timbal dan mikro plastik bisa terkurangi, bahkan bisa terserap dari bahan yang dibuat oleh mereka yaitu arang aktif kulit pisang dan bakteri Pseudomonas,” pungkasnya.

MYRES adalah lomba karya tulis ilmiah siswa madrasah berbasis riset tingkat MTs dan MA. Bidang lomba kompetisi MYRES dikelompokkan dalam beberapa kategori, yaitu Ilmu Keagamaan Islam; Ilmu Sosial dan Humaniora; serta Matematika, Sains, dan Pengembangan Teknologi. (Zul)