MTsN 1 Kota Malang terima penghargaan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Muhtar Hazawawi bersamaan dengan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda, Senin (28/10).

Penghargaan itu adalah peringkat 1 dalam keaktifan pengiriman berita ke situs Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, www.jatim.kemenag.go.id/berita. Dalam pelaksanaan upacara yang bertempat di MTsN 1 Kota Malang itu, Muhtar Hazawawi juga mengukuhkan 113 reporter dari tingkat RA, MI, MTs, MA negeri dan swasta Kota Malang, penyuluh, KUA, serta pegawai di Kemenag Kota Malang.

Kontributor berita MTsN 1 Kota Malang, Zulfiki, mengungkapkan bahwa penghargaan itu adalah sebuah apresiasi positif dari Kakankemenag.

β€œAlhamdulillah, MTsN 1 Kota Malang berhasil mendapatkan penghargaan dari Kakankemenag terkait dengan keaktifan mengirim berita ke situs Kanwil Kemenag Jawa Timur. Ini adalah sebuah apresiasi yang patut disyukuri dan tentunya akan memotivasi kami untuk lebih aktif dalam membuat pemberitaan,” tegasnya.

Lebih lanjut, pria yang telah aktif mengirim berita ke Kanwil Kemenag Jatim sejak tahun 2016 itu, mengungkapkan bahwa pemberitaan terkait madrasah adalah hal yang penting.

β€œPemberitaan atau publikasi itu adalah hal yang penting. Misalnya di madrasah kita ada sebuah prestasi atau kegiatan yang menarik, jika diberitakan akan bisa memberikan informasi dan inspirasi bagi pembaca. Apalagi sekarang adalah era digital, sehingga situs berita online bisa menjadi pilihan yang tepat untuk publikasi. Bahkan situs Kanwil Kemenag Jatim itu adalah rujukan bagi madrasah di Jawa Timur dalam hal pemberitaan,” imbuhnya.

Guru alumnus S-2 Pendidikan Bahasa Indonesia ini juga menyampaikan, bahwa aktifnya pemberitaan dari MTsN 1 Kota Malang ini tak lepas dari motivasi, arahan, dan perhatian Kepala Madrasah, Samsudin dan Waka Humas, Mas’udi.

β€œDibalik penghargaan ini tentunya peran Pak Samsudin dan Pak Mas’udi adalah yang paling penting. Beliau berdualah yang aktif memotivasi dan memberi arahan kepada saya dan teman-teman untuk aktif menulis berita,” pungkas Zulfiki. (Red)