Kota Malang – Semangat kebersamaan dan spiritualitas guru dan tenaga kependidikan MTsN 1 Kota Malang terlihat saat mengikuti dzikir bersama dan sarasehan pada Jumat (27/10). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang Islam dan mempererat kekeluargaan.

Kegiatan dimulai dengan pembukaan dilanjutkan dengan pembacaan dzikir bersama yang dipimpin oleh Ustaz Musyaffa Fathunnuha, M. Ag. Setelah itu, Bapak/Ibu guru dan tenaga kependidikan diajak untuk ngaji delapan menit (ngadem) bersama Ustaz Faruq Baharuddin, M. Pd.

Dalam ceramahnya, Ustaz Faruq menyampaikan tentang sifat yang tidak boleh dimiliki oleh manusia, yakni sifat sombong. Ada dua ciri manusia yang memiliki sifat sombong yaitu menolak kebenaran dan merendahkan orang lain.

“Ada satu sifat yang tidak boleh kita miliki, yaitu sombong. Sifat membanggakan diri dan merasa dirinya paling baik adalah sifat yang paling berbahaya,” ujar Mundir Ma’had Al Madany tersebut.

Acara dzikir bersama diakhiri dengan doa dan dilanjutkan dengan acara sarasehan yang dibuka oleh kepala MTsN 1 Kota Malang, Ibu Dra. Erni Qomaria Rida, M. Pd. Harapannya, acara ini menjadi momen kebersamaan, kekeluargaan, dan gotong royong keluarga besar MTsN 1 Kota Malang untuk memajukan madrasah agar semakin baik ke depannya.

“Rasa memiliki madrasah sudah sangat luar biasa. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menambah rasa kebersamaan dan meningkatkan iman kita kepada Allah SWT,” ujarnya.

Dalam sarasehan ini, Bapak/Ibu guru dan tenaga kependidikan diberikan kesempatan untuk memberikan masukan ataupun pertanyaan sebagai evaluasi guna meningkatkan kualitas MTsN 1 Kota Malang.

Acara berlangsung dalam suasana yang penuh khidmat dengan penuh rasa kebersamaan. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pendidikan dan keagamaan dapat bersatu untuk menciptakan generasi yang memiliki moral dan spiritualitas yang kuat. Harapannya kegiatan seperti ini akan terus diadakan untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan keluarga besar MTsN 1 Kota Malang.