Kota Malang (MTsN 1) – Siswa MTsN 1 Kota Malang, Ahmad Kautsar Al Ramadhani, sukses menorehkan prestasi dalam ajang International Junior Science Olympiad (IJSO) 2023 yang digelar di Bangkok, Thailand pada 30 November sampai 10 Desember 2023. Siswa kelas 9M ini berhasil membawa pulang medali perunggu. Kepulangan Kautsar disambut langsung oleh Kepala Kemenag Kota Malang dan Kepala MTsN 1 Kota Malang beserta jajaran di Bandara Abdurrahman Saleh Malang pada Senin (11/12).

Kepala MTsN 1 Kota Malang, Dra. Erni Qomaria Rida, M.Pd., mengungkapkan rasa bangganya terhadap torehan prestasi yang luar biasa di penghujung tahun ini. Raihan prestasi tersebut tak lepas dari proses panjang melalui pembinaan di kelas khusus Program Olimpiade.

“Alhamdulillah luar biasa prestasi yang telah diraih. Tentunya tidak lepas dari pembina telah mempersiapkan mulai dari OSN, KSM, hingga menembus ajang Internasional. Program Olimpiade ini memang kita siapkan untuk siswa-siswi yang akan mengikuti olimpiade,” ujarnya.

Kordinator Program Kelas Olimpiade MTsN 1 Kota Malang, Luluk Hariroh, S.Pd., M.Si., menjelaskan bahwa Kautsar memulai olimpiade secara bertahap mulai dari tingkat kota, provinsi, nasional, hingga internasional. Kautsar telah melewati beberapa tahap penjaringan hingga terpilih menjadi salah satu dari enam delegasi pada IJSO.

“Peserta merupakan medalis OSN yang diambil melalui tahap 1, 2, hingga 3 untuk diberikan pembinaan. Kemudian mereka dibina lagi oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud Ristek. Keenam delegasi ini mewakili Indonesia untuk event IJSO di Bangkok, Thailand dan alhamdulillah dari MTsN 1 Kota Malang meraih medali perunggu,” paparnya.

Kepala Kemenag Kota Malang, KH. Achmad Shampton, S.HI., M.Ag., mengungkapkan bahwa raihan prestasi siswa MTsN 1 Kota Malang ini sangat membanggakan. Prestasi tersebut membuktikan bahwa siswa madrasah juga dapat berprestasi hingga tingkat internasional. 

“Kita membawa nama madrasah sehingga kita harus menunjukkan bahwa pendidikan keagamaan itu bukan penghalang untuk berprestasi. Harapannya, ada keseimbangan antara rohani dan ilmu akademisnya,” ungkapnya.

Ahmad Kautsar Al Ramadhani mengaku bangga dan senang atas prestasi yang diraihnya. Ia menuturkan bahwa tidak terdapat kendala selama mengikuti ajang bergengsi ini, hanya saja pembinaan yang terlalu singkat, yakni 40 hari. Prestasi ini menjadi kebanggaan baginya maupun orangtuanya. Ia juga berharap dapat terus mengembangkan prestasinya.

Keberhasilan siswa MTsN 1 Kota Malang dalam IJSO tidak hanya mencerminkan keunggulan akademis, tetapi juga semangat juang dan ketekunan dalam menghadapi tantangan. Harapannya ke depan, prestasi yang telah diraih oleh siswa MTsN 1 Kota Malang ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi siswa lain untuk mengembangkan bakat kompetensi yang dimilikinya.