Kota Malang (MTsN 1) – Guru BK MTsN 1 Kota Malang senantiasa berupaya dan berkomitmen untuk mewujudkan madrasah yang ramah anak. Melalui madrasah ramah anak diharapkan, peserta didik akan nyaman belajar di madrasah dan menghindari adanya perundungan di antara siswa.

Dalam rangka inilah Guru BK MTsN 1 Kota Malang mengikuti Program Pengembangan Inovasi Strategi Penanganan dan Pencegahan Kekerasan di Sekolah yang diselenggarakan oleh MGBK MTs Provinsi Jawa Timur pada Minggu (8/3).

Ada lima guru BK yang mengikuti kegiatan tersebut mereka adalah Sulastrini, Sy Ihwan, Nofita Puspitasari, Ahmad Rofi’i, dan Akhmad Mirza.

Acara yang bertempat di Aula MAN 2 Kota Malang ini menghadirkan M. Ramli (Dosen Universitas Negeri Malang) dan Dwi Atmaja (Ketua MGBK MTs Provinsi Jawa Timur) sebagai narasumber. Sedang materi yang disampaikan peserta meliputi tiga hal yaitu kompetensi umum, kompetensi keahlian, dan kelas daring.

Kompetensi umum meliputi (1) pemberdayaan program kerja organisasi dalam mendukung sekolah ramah anak serta (2) pengembangan potensi dan kompetensi guru dalam menciptakan sekolah ramah anak.

Sedang kompetensi keahlian meliputi (1) deteksi dini potensi kekerasan di sekolah serta (2) berlatih berpikir positif dalam pengembangan prestasi peserta didik dan solusi problem kekerasan di sekolah.

Terkait dengan kelas daring, peserta diberikan dua tugas yaitu (1) perumusan ide kreatif pendukung sekolah ramah anak dan (2) diseminasi dalam kelompok kerja di lapangan.

Sy. Ihwan, guru BK MTsN 1 Kota Malang, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena banyak informasi penting yang diperoleh peserta.

“Alhamdulillah, melalui kegiatan ini para peserta bisa mendapatkan pencerahan tentang bagaimana sikap kita terhadap anak-anak agar tidak terjadi perselisihan atau konflik baik antarteman maupun dengan guru. Selain itu, kami juga mendapatkan informasi tentang inovasi dan strategi dalam penanganan dan pencegahan kekerasan di madrasah,” jelasnya. (Zul)