Kota Malang (MTsN 1) – Epik atau ekstrakurikuler penulisan kreatif adalah ekskul yang baru berdiri dua tahun lalu di MTsN 1 Kota Malang. Ekskul ini adalah wahana bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan mereka di bidang penulisan kreatif.
Meskipun relatif baru, namun amino siswa di ekskul yang dibina oleh Yoga Prasetya ini sangat bagus. Hal itu dibuktikan dengan lahirnya ratusan karya siswa dalam bentuk cerpen, dongeng, esai, maupun puisi.
Karya-karya tersebut terdokumentasikan dengan baik dalam satu buku kumpulan cerpen yang berjudul Warna Dunia Kira dan satu jurnal penulisan kreatif Matsanewa yang diberi nama jurnal Sastranewa.
Hal yang paling membanggakan bagi warga MTsN 1 Kota Malang adalah ekskul Epik telah mencatatkan empat prestasi nasional di bidang penulisan dongeng dan cerpen. Prestasi di bidang dongeng didapat oleh tiga siswi anggota Epik dalam ajang lomba menulis dongeng yang diadakan oleh komunitas mahasiswa sastra Indonesia, Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta.
Siswi peraih prestasi itu adalah Cahaya Hasta Surya (juara 1), Nur Aliya Shafira (penulis dongeng terbaik 8), dan Puti Khayla Rossery (penulis dongeng favorit 3).
Di bidang penulisan cerpen salah satu anggota Epik yaitu Az Zahra Leilany Widjanarka, juga sukses meraih medali emas dalam ajang Osebi (Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia) 2019.
Yoga Prasetya saat ditemui pada Selasa (5/3), mengungkapkan bahwa dalam pembinaan menulis kreatif pada siswa dibutuhkan pendekatan personal, karena siswa usia SMP/MTs masih dalam taraf perkembangan.
Namun, bisa dilihat ketelatenan guru alumnus S-2 Pendidikan Bahasa Indonesia dari Universitas Negeri Malang tersebut mampu membuahkan hasil. Dengan banyaknya karya kreatif yang dihasilkan siswa, bahkan empat diantaranya mampu meraih pretasi di tingkat nasional.
“Sebenarnya prestasi Epik ini masih perlu ditingkatkan lagi. Saya juga berharap anak-anak lebih semangat lagi dalam membuat karya kreatif. Intinya anak-anak bisa menulis dengan hati sehingga pembaca bisa mengambil hikmah dari karya tulis itu,” ungkap Yoga.
Dalam membina siswa, guru yang juga terampil menulis puisi dan bermain musik itu mengaku sangat terbantu oleh rekan kerjanya.
“Dalam membina siswa menuju lomba saya juga dibantu oleh Pak Faizal, karena beliau mempunyai keterampilan yang bagus dalam hal editing dan bidang linguistik,” pungkasnya.
Sampai saat ini pun, anak-anak Epik sedang sibuk untuk mempersiapkan diri guna mengikuti FLS (Festival Literasi Siswa) 2019. Semoga di ajang itu Epik bisa meraih prestasi terbaik dan membanggakan madrasah tercinta. (Zul)