Kota Malang (MTsN 1) – Tim MTsN 1 Kota Malang sukses meraih dua prestasi dalam ajang Myres (Madrasah Young Researcher Super Camp) 2020. Dua prestasi tersebut adalah juara 1 bidang sosial dan humaniora serta juara harapan 3 bidang sains, matematika, dan pengembangan teknologi.

Juara 1 bidang sosial dan humaniora dipersembahkan oleh Nayra Ilmayni Hutari dan Gherfira Zahira Shofa Rahmany dengan penelitiannya yang berjudul Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Wisata Kampung Warna Kota Malang.

Sedang juara harapan 3 bidang sains, matematika, dan pengembangan teknologi didapat oleh Antaressa Putra Prihandoko dan Ahnaf Tiar Valexi, dengan judul penelitiannya Kombinasi Arang Kulit Pisang (Musaceae) dan Pseudomonas Aeruginosa sebagai Bioadsorben dengan Metode Nanoteknologi sebagai upaya mereduksi Konsentrasi Timbal dan Mikroplastik di Sungai Brantas Kota Malang.

Dilansir dari seru.co.id, Nayra Ilmayni dan Gherfira Zahira, memaparkan permasalahan sosial, lingkungan dan perekonomian, akibat ditutupnya Kampung Warna-warni Jodipan (KWJ) Kota Malang selama enam bulan karena pandemi Covid-19.

Mereka memulai penelitiannya dengan mewawancarai Ketua RW 2 Soni Parin, sekaligus Ketua Paguyuban Kampung Warna-warni Jodipan. Dilanjutkan survei lokasi, wawancara dengan koresponden, dan mengamati kondisi setempat. Menggunakan metode riset campuran dengan alur penjelasan desain sekuensial dan survei kuesioner 24 KK dari 115 KK.

Sementara itu, Antaressa Putra dan Ahnaf Tiar memaparkan penelitiannya tentang solusi mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan mikro plastik di sungai Brantas, Kota Malang.

Menggunakan kulit pisang dikombinasikan dengan enzim pseudomonas aeruginosia, dua siswa Matsanewa itu mengolahnya dengan metode nanoteknologi, sonikasi, dan imobilisasi. Kemudian hasil formula tersebut digunakan untuk mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan di Sungai Brantas. (Zul)