Kota Malang (MTsN 1) – Berbagai prestasi internasional yang telah diraih oleh MTsN 1 Kota Malang, tampaknya bukan hanya diketahui oleh masyarakat di Indonesia. Namun, masyarakat dari luar negeri juga telah mengetahui hal itu.

Hal ini terbukti dengan diadakannya lawatan profesionalisme pejabat pendidikan daerah Port Dickson, Negeri Sembilan, Malaysia ke MTsN 1 Kota Malang pada Jumat (6/3).

Sebanyak 17 orang pejabat pendidikan itu datang sekira pukul 12.30 WIB dan langsung melihat-lihat area madrasah yang terletak di Jalan Bandung nomor 7 tersebut. Salah satu area yang dikunjungi rombongan dari Malaysia itu adalah Ma’had Al-Madany.

Di tempat ini pula mereka mendapatkan informasi tentang berbagai hal, baik itu kegiatan maupun tata kelola mahad yang didirikan pada 2010 itu.

2. Pejabat Pendidikan dari Malaysia Ikuti Studi Banding ke MTsN 1 Kota Malang 02Usai dari ma’had, rombongan langsung menuju aula madrasah guna mendapatkan informasi terkait terkait dengan sistem pembelajaran dan pengelolaan madrasah. Di aula, mereka disambut oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang Muhtar Hazawawi, Komite Madrasah Nur Ali, Kepala MTsN 1 Kota Malang Samsudin, dan Waka Humas Mas’udi.

Dalam kesempatan itu Samsudin menjelaskan tentang profil dan sistem pembelajaran di MTsN 1 Kota Malang. Selanjutnya, pria yang akrab disapa Pak Sam itu juga memaparkan tentang bagaimana teknik mengelola madrasah dan tips dalam pembinaan siswa agar bisa meraih prestasi, bahkan sampai ke tingkat dunia.

Para peserta juga tampak antusias dengan studi banding di MTsN 1 Kota Malang. Bahkan setelah pemaparan materi, mereka juga menanyakan berbagai hal tentang madrasah yang juga dikenal dengan nama Matsanewa itu, serta peluang kerja sama antara dua lembaga.

β€œAlhamdulillah, kita bersyukur (dengan adanya kunjungan pejabat pendidikan dari Malaysia) sehingga mereka bisa mengetahui lebih dekat tentang pendidikan yang ada di madrasah kita. Tentunya kita menyampaikan apa yang kita miliki, inovasi-inovasi yang sudah kita lakukan, dan prestasi yang telah kita raih. Harapan kita apa yang kita lakukan sekarang ini menjadikan bagian yang penting untuk pengembangan pendidikan yang ada di Indonesia dan di Malaysia,” jelas Samsudin saat ditemui usai kegiatan studi banding. (Zul)